Friday, May 29, 2009

Inilah Pameran Arogansi Kekuasaan Yang Ketakutan Kepada PERS Yang Patut Dapat Diduga Dilakukan Kandidat Capres, Oknum BIN - KPK - Polri & Komjen GM



Dimuat di http://www.katakami.com dan http://www.blogskatakami.vox.com


Jakarta 29/5/2009 (KATAKAMI) Menjadi jurnalis, adalah sebuah pengabdian dan prosefi yang membanggakan bagi kami kalangan wartawan.

Walau misalnya lingkup pembahasan dikhususnya pada bidang politik, hukum dan keamanan, semua terasa menyenangkan & memuaskan jika jurnalis mampu menyajikan fakta-fakta terbaru yang berlandaskan kebenaran dan keadilan.

Sebab, semua misi baik itu akan ikut berperan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Delapan bulan KATAKAMI didirikan, suka dan duka kami rasakan. Suka yang sangat jelas kami rasakan adalah analisa-analisa di bidang politik, hukum dan keamanan yang kami sajikan, menjadi ikut diperhitungkan karena sejak awal kami tidak pernah mau untuk sembarangan atau gegabah dalam memuat semua bentuk informasi yang ada.

Dukanya, jauh lebih banyak.

Saat ini, sistem keredaksian KATAKAMI justru sedang sengaja diacak-acak agar tidak bisa memuat tulisan terbaru sehingga segala akal kotor dikerahkan menghambat pembungkaman biadab terhadap kami.

Kasihan deh lo.

Sampai segitunya, barangkali air liur mereka sampai mengalir deras karena sangat membabi-buta hendam menghambat.

Sejak awal berdiri pada bulan Oktober 2008, aksi pengrusakan sudah didominasi oleh sekelompok polisi yang patut dapat diduga dilakukan Komisaris Jenderal GORIES MERE & Kombes Petrus Golose. Awal-awal mereka melakukan pengrusakan, benar-benar sangat biadab dan seakan ingin pamer bahwa merekalah kelompok yang paling menguasai bidang IT. Ya, ini dapat dimaklumi karena sejak bertahun-tahun lamanya kelompok yang patut dapat diduga "SOK EKSKLUSIF" ini mendominasi juga setiap pelatihan dan MERAUP semua bantuan teknis yang diberikan negara-negara sahabat yang bersimpati membantu penanganan terorisme.

Memasuki bulan Januari 2009, aksi pengrusakan pada KATAKAMI jadi bertambah "executive member"-nya.

Aksi pengrusakan itu, patut dapat diduga tidak hanya dilakukan oleh kelompok sangat liar KUBU GORIES MERE saja, tetapi merambah kepada Kubu BADAN INTELIJEN NEGARA (BIN) pasca dimuatnya tulisan Suciwati berjudul, "Munir Cahaya Yang Tak Pernah Padam".

Patut dapat diduga, pengrusakan itu juga dilatar-belakangi karena akhirnya kami bisa menembus sebuah informasi rahasia bahwa ada perwira tinggi yang bertugas pada bidang intelijen menjalin hubungan perselingkuhan sangat liar dan patut dapat diduga juga sengaja mengumpan kekasihnya untuk menjadi kekasih dari pejabat lain agar memudahkan pencarian bocoran informasi yang sifatnya rahasia.

Dan ternyata, para pelaku pengrusakan ini masih beranak-cucu !

Hingga akhirnya, tak terasa sudah setengah tahun pada tahun 2009, kami hanya sibuk menghadapi berbagai aksi pengrusakan.

Jika kami yang bersalah, tentu kami akan tahu diri.

Tapi anehnya, kami tidak bersalah dan hanya karena kami memang LEBIH BANYAK TAHU dibanding sejumlah media yang memberitakan bidang politik, hukum dan keamanan, sehingga tulisan-tulisan berbentuk analisa di KATAKAMI.COM seakan membangunkan singa yang sedang tidur.

Siapa yang dikritik, PASTI ... akan merusak !

Lalu, jika ada pejabat lain yang dikritik ... sama saja, pasti merusak !

Aksi pengrusakan itu, sekali lagi, bukan karena kami bersalah atau melanggar hukum. Tetapi karena patut dapat diduga, pejabat-pejabat itulah yang BERSALAH & MELAKUKAN PELANGGARAN HUKUM.

Sadar bahwa mereka memang bersalah, dan malu karena kesalahannya dibeberkan terang-terangan di KATAKAMI.COM maka sejumlah oknum pejabat menjadi sok hebat untuk menindas dan menghancurkan media kami.

Dan setengah tahun ini, kubu GORIES MERE tidak lagi kesepian sebagai pihak yang patut dapat diduga menjadi pelaku utama pengrusakan yang paling biadab terhadap KATAKAMI.COM.

Bayangkan saja, seorang pejabat non aktif yang sekarang dikerangkeng alias dipenjara, patut dapat diduga sejumlah anak buah ybs di lembaga anti korupsi ikut juga diam-diam merusak KATAKAMI.COM.

Apalagi, karena kami bisa membongkar aksi klenik patut dapat diduga dilakukan oleh sang isteri untuk kepentingan yang sangat memalukan.

Pembongkaran terhadap aksi klenik sang isteri itu sudah untuk yang kedua kalinya kami bongkar dengan melakukan investigasi langsung dilapangan dan melakukan wawancara eksklusif dengan paranormal yang didatangi.

Ada juga kandidat capres yang patut dapat diduga sok manis jika muncul di hadapan rakyat, tetapi terhadap KATAKAMI.COM ... waduh, ketakutan setengah mati setiap KATAKAMI.COM dibuka kelemahan-kelemahan dan kesalahannya. Pihak yang satu ini, patut dapat diduga menjadi pihak yang paling hebat cara bermainnya sebab tinggal perintah saja kepada bawahannya.

Mau bawahan yang mana ?

Sebab, patut dapat diduga Badan Intelijen Negara (BIN), Kubu GORIES MERE, atau sejumlah oknum di Mabes POLRI, dikerahkan semua untuk menekan, menghambat, merusak dan memainkan gaya intelijen yang penuh propaganda agar KATAKAMI.COM jangan sampai bisa produktif dalam menulis.

Jelas saja ketakutan dan ketar-ketir setiap KATAKAMI.COM menyajikan analisa politik, hukum dan keamanan yang berbasis pada keakuratan dan dalamnya investigasi permasalahan secara tajam.

Waduh, Waduh .. Weleh, Weleh !

Mau jadi apa Indonesia ini, kalau patut dapat diduga pejabat-pejabatnya sangat membabi buta dalam membungkam, menghambat, merusak, menindas dan memamerkan perilaku buas menghajar media yang bekerja secara cerdas berlandaskan kebenaran dan keadilan.

Sangat sulit diterima oleh akal sehat, cara-cara membabi-buta untuk merusak situs kami.

Kalau memang ada yang merasa dicemarkan nama baiknya, atau ada yang YAKIN bahwa kami memutar-balikkan fakta, silahkan laporkan kami ke Pihak Berwajib.

Ini, tidak ada yang bisa melaporkan KATAKAMI.COM karena semua sadar bahwa yang kami sajikan adalah BENAR-BENAR gaya jurnalisme yang sangat amat layak dipercaya.

Terbukti, karena tingginya dan kuatnya kredibilitas dan integritas kami, patut dapat diduga KATAKAMI.COM menjadi media yang diperebutkan oleh sejumlah perwira tinggi POLRI.

Akibat mengetahui bahwa ada aksi pengrusakan yang patut dapat diduga dilakukan Deputi-Deputi BIN bulan Januari 2009 lalu, tiba-tiba Komisaris Jenderal GORIES MERE mendadak sok baik menawarkan perlindungan. Hebat sekali sandiwaranya, bayangkan ... persis dihari dilakukannya pemeriksaan sebagai saksi pelapor terhadap Pemred KATAKAMI Mega Simarmata, Komjen Gories Mere menelepon langsung Kepala Unit Cyber Crime di Polda Metro Jaya agar kasus pengrusakan itu ditangani dengan baik.

Padahal ..... !

Patut dapat diduga, sejak awal KATAKAMI.COM didirikan, biang kerok yang paling biadab dalam merusak adalah GORIES MERE dan kelompoknya.

Hebatnya lagi, patut dapat diduga ada juga yang memaksa ada Pemimpin Redaksi KATAKAMI Mega Simarmata, HARUS MAU jatuh cinta, HARUS MAU tergila-gila dan HARUS MAU disulap menjadi pribadi yang agresif.

Tetapi ketika ternyata, Pemimpin Redaksi KATAKAMI Mega Simarmata TIDAK BISA dipaksa dan tidak pernah mau disulap (dari wartawati hendak dipaksa menjadi perempuan murahan), maka jadilah ... ada juga perwira tinggi yang kesetanan mengamuk akibat cinta nista ala binatangnya ditolak. Kalau kata orang-orang zaman kini, Cinta Ditolak, Dukun Bertindak !

Kok tidak tahu malu !

Sudah jelas-jelas mengetahui dan menyaksikan bahwa seorang perempuan yang sangat dikagumi dan disukai setengah mati itu ternyata sudah berumah tangga, ya ... tahu diri dong.

Jangan berperilaku seperti hewan alias BINATANG.

Sehingga, serangan teror dan intimidasi semakin brutal dan menjadi tidak rasional. Bayangkan, ada seorang jenderal berbintang 3 selama 2 tahun terakhir sampai harus mengirimkan berbagai utusannya untuk menguntit Pemimpin Redaksi KATAKAMI di wilayah rumah dan kemanapun juga pergi.

Bahkan, mengirimkan paranormal dari Indonesia bagian timur sana ... paling sedikit ada 3 orang yang stand by untuk "menerkam".

Beda-beda tipis kelakuan dengan hewan alias BINATANG !

Kami mendirikan situs ini untuk maksud yang baik tetapi tetap berlandaskan bisnis profesional. Itu sebabnya, kami mohon maaf kepada sejumlah PERWIRA TINGGI POLRI yang patut dapat diduga sangat antusias ingin menguasai, memiliki dan mengendalikan KATAKAMI.COM.

Maaf Bung, situs kami bukan milik nenek moyang anda, atau milik anda yang uangnya patut dapat diduga adalah hasil korupsi, hasil membunuh ala mafia, hasil membebaskan bandar narkoba, atau sumbangan makelar kasus yang kotor misalnya.

Situs kami, tidak bermimpi untuk menjadi media raksasa.

Situs kami, adalah situs "kecil" yang konsisten berpihak dan bersuara dengan berpegang teguh pada prinsip kebenaran dan keadilan.

Situs kami, pada akhirnya memang menjadi berpengaruh (didalam dan diluar negeri).

Siapa yang menyangka, situs "sekecil" ini dibaca lebih dari 20 negara di seluruh dunia. Ini membuktikan, mayoritas anak-anak bangsa Indonesia yang sedang merantau di belahan dunia lain, membutuhkan dan merindukan sajian informasi yang "berbeda".

Kami tak gentar terhadap semua teror, tekanan, intimidasi dan pengrusakan yang sebrutal apapun juga.

Setinggi apapun jabatan yang merusak situs ini, kami siap menghadapi karena kami tahu bahwa posisi kami adalah di pihak yang benar.

Silahkan merusak !

Silahkan menghambat !

Silahkan pamerkan semua brutalisme karena kecewa saat KATAKAMI.COM tak mau dikendalikan sejumlah kecil oknum pejabat yang orientasinya untuk menjadi corong mereka menyodok pihak atasan atau rekan lain.

Ibarat batu karang, kami akan tetap berdiri teguh.

Dan kebenaran, sungguh kami percayai, ibarat air sungai yang mengalir. Ia akan tetap mengalir, walau dibendung.

Persahabatan yang kami jalin dengan sejumlah negara lain, ternyata dianggap menjadi sebuah ancaman juga oleh pihak tertentu. Bayangkan, sejumlah pihak ketakutan luar biasa jika kecerdasan dan kemampuan kami digunakan untuk maksud yang lain oleh pihak lain berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan.

Semua sok siluman. Semua sok yakin tidak bakal ketahuan. Sodok-menyodok. Apalagi, pihak yang patut dapat diduga membunuh seorang aktivis menjelang Pilpres 2004, tampaknya menjelang Pilpres 2009 ini asyik betul hendak membunuh SITUS BERITA KATAKAMI.COM.

Kami sudah sangat muak terhadap lakon yang brutal seperti ini !

Jadi mohon maaf saja, kalau kami sangat amat TEGAS menolak mentah-mentah jika ada pihak manapun yang berusaha memanfaatkan KATAKAMI untuk jadi "barang mainan" kelompoknya sendiri. Masing-masing ingin dipuji.

Sampai ke semua BLOG kami di Wordpress, dikuasai juga. Tulisan yang dianggap mengangkat atau memuji mereka, akan ditempatkan di bagian TULISAN TERPOPULER, termasuk tulisan yang dianggap ampuh menyodok pihak lawan didalam internal mereka.

Siapakah di muka bumi ini, yang bersedia menjadi pihak yang terjajah dan diperlakukan seperti insan yang cacat mental ?

Situs ini didirikan untuk menjadi media profesional yang berlandaskan bisnis murni.

Delapan bulan lebih, kami diperebutkan dan mati-matian mau dikuasai oleh pihak yang TERKAGUM-KAGUM bahwa ternyata media memang bisa mendatangkan pengaruh besar.

Pertanyaannya sekarang, lho ... mengapa tidak mendirikan media sendiri ?

Mengapa antusias sekali mau mencaplok media yang sudah jadi ?

Ketika kami menolak secara tegas, sejumlah perwira Tinggi malah mengamuk.

Mereka merasa, bahwa mereka yang paling berjasa melindungi. Begitu jugalah dulu, sewaktu manusia liar berinisial GM, menawarkan dan memamerkan bahwa pihaknya bisa melindungi dari aksi pengrusakan dan teror intimidasi yang patut dapat diduga dilakukan oknum BIN.

Boro-boro melindungi !

Patut dapat diduga, semua jenis HIPNOTIS yang sangat sesat dan musrik dikerahkan, agar semua kepentingannya diterjemahkan dalam tulisan dan pesan singkat sms yang diatur sesuai dengan keinginannya.

Ya Tuhan, alangkah biadab manusia-manusia yang mengerahkan cara-cara musrik sangat sesat.

Kami sangat percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan percobaan diluar kemampuan manusia.

Kami sangat percaya bahwa Tuhan sungguh maha adil dan maha penyayang.

Tetapi, semakin merajalelanya aksi kebiadaban yang patut dapat diduga dilakukan sejumlah pejabat dan para bawahan atau pengikutnya ini, membuat kami sangat murka dan muak sekali.

Hukum, seakan dipangkas oleh arogansi kekuasaan mereka.

Hukum, seakan tak berfungsi apa-apa.

Hukum, seakan dikesampingkan sepanjang aib dan pelanggaran hukum mereka terancam untuk dibeberkan fakta-faktanya kepada masyarakat.

Barangkali, inilah kesalahan utama kami saat mendirikan KATAKAMI yaitu memilih motto "JURNALISME YANG LAYAK DIPERCAYA".

Akibat teguhnya kami memegang motto ini, maka kami jadi sasaran tembak oknum-oknum yang patut dapat diduga melakukan pelanggaran hukum dan punya seribu satu macam kebiadaban.

Tetapi, kalau seandainya kami menyajikan informasi yang abal-abalan, memfitnah atau memutar-balikkan, tak akan lama KATAKAMI.COM berdiri sebab sudah dapat dipastikan kami akan DIKERANGKENG & DIADILI dengan vonis yang menjerat.

Jadi, entah apalagi yang bisa diungkap disini.

Inilah sialnya hidup kami karena konsistensi menyuarakan kebenaran dan keadilan untuk kepentingan bangsa, negara, rakyat, dan bahkan untuk kepentingan umat didunia ... resikonya berhadap-hadapan secara langsung dengan pejabat yang brutal dan bengis.

Tapi sekali lagi, kami tidak takut dan tidak akan surut walau hanya selangkah.

Bagi kami, adalah sangat membanggakan jika kami dikenal sebagai media yang memang layak dipercaya dan diandalkan.

Daripada kami dikenal sebagai media yang suka memutar-balikkan fakta, menjilat kepada kekuasaan atau cari makan lewat cara-cara haram (menjadi beking narkoba, membunuh ala mafia, meraup sumbangan negara lain untuk kepentingan penanganan terorisme, atau atas nama korupsi justru melakukan praktek-praktek pemerasan yang biadab sekali).

Bertubi-tubi kami ditekan !

Pihak tersangka AA dan Komjen GM yang sama-sama patut dapat diduga terlibat dalam kasus pembunuhan NZ, makin kalap merusak KATAKAMI.

Lalu, ada kandidat capres yang merasa bahwa tulisan-tulisan KATAKAMI sangat berpengaruh, tajam, akurat dan terpercaya (sehingga bisa menguntungkan pihak lawan politik), patut dapat diduga sudah berbulan-bulan berusaha secara "diam-diam" merusak agar KATAKAMI.COM mati suri.

Nasib sial juga menimpa semua BLOG kami, sebab patut dapat diduga ini menjadi sasaran empuk bagi kubu GORIES MERE, oknum BIN dan oknum POLRI (pendukung Sutanto) untuk dihancurkan saat KATAKAMI.COM tidak mau dan tidak bisa dikuasai untuk kepentingan mereka.

Silahkan saja, kami tidak perduli dan tidak takut !

Sapa elu, jika patut dapat diduga mereka-mereka ini menabung pelanggaran hukum dan dosa kotor yang sangat nista, kami percaya pada suatu saat mereka akan menanggung resikonya secara menyeluruh.

Menghadapi seorang perempuan yang mengelola KATAKAMI.COM, herannya ... pejabat-pejabat yang patut dapat diduga adalah Presiden, Kepala BIN, Deputi BIN, Perwira-Perwira Tinggi POLRI, Para Pendekar Anti Korupsi di KPK, dan Manusia yang merasa jadi jagoan anti teror alias GORIES MERE, semuanya kalap dan bisanya cuma MERUSAK.

Itulah sebabnya, kami mohon maaf jika belakangan terlihat dan tampak jelas KEVAKUMAN pada KATAKAMI.COM.

Walau, kami memang tidak bersalah dan justru sedang menjadi korban kesewenang-wenangan yang sangat brutal. Tetapi ada tanggung jawab moral sebagai media yang terlanjur dinanti-nantikan karya-karya jurnalistiknya, maka kami merasa perlu meminta maaf.

Kami akan sabar dalam menghadapi semua kebiadaban ini dan tekun mendoakan manusia-manusia yang masih sangat percaya diri memamerkan kebiadabannya kepada kami.

Dalam doa, kami ungkapkan dan memohon sejujur-jujurnya kepada Tuhan menjadi sumber dan muara dari semua keadilan, agar kebiadaban ini (cepat atau lambat) mencapai titik akhir bagi para pelakunya.

Kami tidak akan merasa ditinggalkan oleh Tuhan (Eli Eli Lama Sabaktani). Sebab justru yang terjadi adalah kebalikannya. Tuhan ingin agar kami menjadi alat yang teguh hati dan teguh iman sebagai pewarta kebenaran didalam kehidupan.

Dengan bangga kami tutup tulisan ini seraya berkata, "Kami tidak takut, tidak akan pernah takut, berhadapan dengan semua arogansi kekuasaan dan aksi kebiadaban pihak manapun !".

Inilah kami, jurnalis Indonesia !

Walau bernasib malang karena menjadi korban kebiadaban yang brutal, tetapi semua ini justru menandakan bahwa kami berhasil membentuk diri menjadi media yang LAYAK DIPERCAYA.

(MS)