Saturday, June 06, 2009

Antara Nicolas Sarkozy, Peringatan 65 Tahun D-Day & Kontroversi Musibah Air France 774

obama_sarkozy_dday.jpg (225×202)

Jakarta 6/6/2009 (KATAKAMI) Rasanya penasaran juga, apakah Presiden Nicolas Sarkozy akan menyambut tamu kehormatan negaranya yaitu Presiden ke-44 AS Barack Hussein Obama.

Seperti yang dilaporkan Radio Voice Of America (VOA), Presiden Barack Obama telah tiba di Perancis dimana ia akan menghadiri perayaan 65 tahun D Day yakni hari kemenangan tentara sekutu atas Nazi Jerman di Perancis pada Perang Dunia II. Presiden Obama tiba di Paris dari Jerman dimana ia meninjau kamp konsentrasi Buchenwald yang disebutnya sebagai bukti mutlak bagi mereka yang menolak adanya Hollocaust.


Sementara menurut laporan Radio Nederland Belanda, Hari ini di Normandi, Perancis memperingati D-Day yaitu tepat 65 tahun yang lalu atau 6 Juni 1944, pasukan sekutu mendarat di pantai Perancis untuk membebaskan Eropa Barat. Setahun kemudian berakhirlah Perang Dunia Kedua. Upacara peringatan ini dihadiri antara lain oleh Presiden Amerika Barrack Obama, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Perdana Mentri Kanada Stephen Harper, Perdana Mentri Inggris Gordon Brown dan Putra Mahkota, Pangeran Charles. Puluhan veteran juga mengikuti upacara di Pantai Omaha, di mana banyak serdadu Amerika tewas. Sekitar setengah juta orang tewas baik di pihak sekutu maupun Jerman pada D-Day.

Bertepatan dengan peringatan 65 tahun Normandi, laporan Radio Nederland juga menyebutkan bahwa Perancis mengirim kapal selam nuklir ke Samudra Atlantik untuk mencari bangkai pesawat milik Air France yang hilang Senin lalu. Kapal tersebut dilengkapi dengan alat deteksi yang bisa digunakan untuk mencari kotak hitam pesawat. Kotak dengan berbagai data tentang penerbangan itu terus mengirimkan signal selama tiga puluh hari. Sampai saat ini upaya pencarian terhadap sisa-sisa pesawat masih terus dilakukan. Cuaca buruk menyulitkan upaya pencarian. Pengadilan Prancis secara resmi memulai penyelidikan tentang siapa yang bertanggung jawab terhadap kecelakaan yang menewaskan 228 penumpang tersebut. Media Prancis menyatakan kemungkinan pilot melakukan kesalahan. Mereka diduga terbang terlalu rendah dan lambat padahal cuaca sangat buruk.

PH2009060101069.jpg (228×118)

Musibah Air France 774, dapat didpahami merupakan pukulan yang sangat berat bagi dunia penerbangan Perancis, dan bagi Pemerintah serta seluruh rakyat Perancis.

Semua pihak tentu menyambut baik, dikirimkannya armada kapal selam nuklir untuk mencari bangkai pesawat Air France itu. Masih ada waktu sampai 30 hari setelah kecelakaan, dimana sinyal dari kotal hitam dimungkinkan untuk terdeteksi secara akurat.

Perancis, sesungguhnya adalah sebuah negara yang sangat cermat dan selalu mengambil hikmah dibalik musibah apapun yang terjadi di negara lain agar jangan terulang atau terjadi di negara mereka.


Tahun 2002, Pemimpin Redaksi KATAKAMI Mega Simarmata diminta untuk mengkoordinir undangan dari AIR FRANCE kepada sejumlah wartawan senior di Indonesia untuk mengunjungi Bandara Charles De Gaulle. Ada apakah gerangan ?

Pasca serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, maka Pemerintah Perancis memutuskan untuk mengubah secara total sistem pelayanan dan pengamanan di Bandara Internasional Charles De Gaulle. Dari mulai jarak antara pintu masuk ke meja pendaftaran, sistem keamanan di bagasi dan segala sesuatu yang rawan untuk ditembus ancaman terorisme, dieliminir oleh Pemerintah Perancis dari potensi serangan radikalisme yang mematikan.

tour_eiffel_animated.gif (112×200)paris-animated.gif (138×104)

Artinya, Perancis tidak pernah mau untuk kecolongan dan terlihat betul sangat serius untuk melindungi rakyat mereka. Serta, melindungi setiap wisatawan atau pelancong mancanegara yang datang ke Perancis.

Undangan dari Pemerintah Perancis tahun 2002 itu, menjadi sebuah ironi yang ikut membuat hati kami bersedih jika di pertengahan tahun 2009 ini, Perancis justru mendapatkan sebuah cobaan yang cukup berat -- dimana maskapai penerbangan mereka bisa terjun bebas tanpa tanda-tanda mencurigakan.

Sialnya, media setempat (Perancis) belum apa-apa sudah latah menyalahkan kapten pilot yang menerbangkan pesawat itu dari Rio De Janeiro (Brazil).

Seakan-akan, media Perancis sudah tak sabar untuk segera menghajar apapun dan siapapun yang layak dijadikan kambing hitam. Ini sebuah keprihatinan yang pantas dikoreksi.

Berikan dulu waktu dan kesempatan kepada semua aparat yang terkait untuk mendalami dan memeriksa seluruh peluang yang dapat memberikan petunjuk awal bagi terungkapnya latar belakang yang sesungguhnya terkait musibah jatuhnya pesawat Air France 774.


Apakah akan sebodoh itu seorang kapten pilot, terbang rendah atau terbang pelan, ditengah badai tropis ? Dan kata siapa, atau apa buktinya, jika pesawat itu terbang rendah atau juga terbang pelan, di tengah badai tropis ? Data apa, dan rekaman apa, yang dapat membuktikan hipotesa bahwa kapten pilot Air France 774 bertindak bodoh, salah dan gegabah dalam menerbangkan pesawat naas itu ?

Jika memang ada data, bukti dan rekaman yang otentik bahwa musibah itu disebabkan human error, maka harusnya dari detik pertama kecelakaan, Pemerintah Brazil dan Perancis telah mengumumkan secara resmi kepada dunia internasional bahwa musibah itu disebabkan karena HUMAN ERROR atau kesalahan manusia.

Animal_pilot.gif (256×157)Air_force_pilot.gif (133×120)

Media barat, khususnya media di Perancis, harus banyak menahan diri dalam melepaskan pemberitaan yang tendensius terkait musibah ini. Tidak manusiawi jika belum apa-apa, sudah menyalahkan dan menghajar habis-habisan kapten pilot yang justru ikut menjadi korban.

Semua pihak tetap mendukung langkah konkrit dari Pemerintah Brazil dan Perancis dalam menangani musibah ini. Negara-negara yang terpandang seperti Brazil dan Perancis, pasti akan menangani musibah ini dengan sebaik-baiknya. Cara mereka memperlakukan keluarga korban dari awal kecelakaan saja, sudah terlihat sangat profesional dan bertanggung jawab.

Sehingga, langkah-langkah selanjutnya hampir dapat dipastikan, akan tetap profesional dan bertanggung-jawab.

France-French-National-Flag-LH.gif (114×101)Brazil%20Flag%20Animated.gif (132×90)

Pemerintah Brazil dan Perancis, diharapkan juga tidak perlu ragu-ragu untuk melibatkan negara lain atau meminta pertolongan secara resmi kepada pihak manapun yang dirasakan sangat berguna untuk dilibatkan dalam upaya pengusutan.

Bukalah semua kemungkinan kerjasama secara internasional.

Bukalah semua kemungkinan mengenai potensi penyebab kecelakaan itu.

Dengan sepenuh hati, disampaikan belasungkawa dan solidaritas yang sangat tulus kepada Perancis dalam menghadapi musibah ini. Anda tidak sendiri dalam menghadapi musibah yang sangat menyedihkan ini.

Perancis, sebagai negara yang terberkati oleh Tuhan, akan senantiasa mendapatkan bimbingan dan perlindungan.

Sabar, sabar dan bersabarlah selalu dalam duka yang sepahit apapun.


(MS)

Membanggakan Pidato Obama Yang Tekankan Pentingnya Harmonisasi Hubungan Baru AS & Dunia Islam

Membanggakan Pidato Obama Yang Tekankan Pentingnya Harmonisasi Hubungan Baru AS & Dunia Islam

r1786556781.jpg (410×317)

Jakarta 5/6/2009 (KATAKAMI) Dengan tangan kidalnya, Barack Hussein Obama memberikan lambaian kepada seluruh hadirin yang mendengarkan pidato berjudul PERMULAAN YANG BARU di Universitas Kairo.

Transkrip utuh dari pidato Presiden Obama, kami muat dalam semua blog KATAKAMI.

Dunia Arab menyambut baik pidato Obama. Ini disampaikan Sekretaris Liga Arab, Amr Moussa mengatakan pidato Obama penuh pertimbangan dan visioner.

P060409CK-0297 by The Official White House Photostream.


Mengawali pidatonya dengan sapaan berbahasa Arab “Assalamualaikum” dan mencantumkan kutipan ayat Quran sebanyak 4 kali, terlihat betul bahwa Obama memang menyiapkan betul-betul pidato itu dengan sebaik-baiknya agar dapat maksimal dan memberikan bobot yang tinggi dalam penilaiannya secara merata di mata semua pihak.

Ia juga menyelipkan kutipan dari Injil, tanpa bermaksud untuk menggurui. Tetapi, Obama pasti ingin ada ada keselarasan dan keseimbangan yang menyatu dalam pidato memukau itu.

capt.3e18c96c235d4e7eaaf7d7eff9fc32e6.us_egypt_mideast_obama_egym116.jpg (409×225)

Seluruh dunia telah mendengarkan pidato Obama yang sangat menyentuh hati dan menunjukkan bahwa AS memang benar ingin membangun (sekaligus memulihkan) hubungan dengan Dunia Islam — terutama yang menjadi skeptis dan penuh kecurigaan terhadap AS — pasca penanganan terorisme yang dinilai berlebihan oleh pemerintahan sebelum Obama.

Sejujurnya yang tidak adil dalam permasalahan ini adalah selalu saja AS yang dituding, dihujat dan disudutkan dalam sejumlah permasalahan global.

Tidak terdengar tudingan, hujatan dan agresivitas yang menyudutkan kelompok Al Qaeda misalnya.

Kami berbicara secara khusus kepada Sekjen PBB Ban Ki Moon, terutama kepada Dewan Keamanan PBB, mengapa tidak pernah ada keseriusan yang sangat melembaga untuk mengajukan Osama Bin Laden sebagai penjahat kemanusiaan dan pelanggar HAM berat.

Jika kepada Presiden Sudan Omar Hassan Al Basyir saja, Mahkamah Internasional berani mengirimkan surat penangkapan maka harusnya kepada seorang panglima tertinggi kelompok teroris paling sadis sedunia, PBB — khususnya Dewan Keamanan PBB — dan Mahkamah Internasional harus berani mengirimkan surat penangkapan. Kejahatan kemanusiaan, pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum yang dilakukan Osama Bin Laden pada serangan 11 September 2001 dan sejumlah peledakan bom di berbagai belahan dunia yang didanai Al Qaeda, sangat amat layak dijadikan alasan bagi Mahkamah Internasional untuk menangkap Osama. Membunuh 3 ribu orang hanya dalam waktu sekian jam misalnya, itu adalah sebuah kejahatan kemanusiaan — atau tepatnya GENOSIDA –.

P06409PS-0213 by The Official White House Photostream.

Dan kembali pada pidato Presiden Obama di Kairo, telah berkumandang dengan baik di Mesir. Obama kini telah melanjutkan perjalanan berikutnya dalam lawatan luar negeri selama 5 hari ke 4 negara.

Saat ini ia berada di Jerman, dan selanjutnya akan berakhir pada kunjungan di Perancis.

Dunia Islam dan dunia internasional, menantikan bagaimana implementasi atau terwujudnya dari poin poin penting yang dijanjikan dan ditegaskan Presiden Obama dalam pidatonya tersebut.

Sambutlah uluran tangan dari AS yang disampaikan dengan penuh ketulusan kepada semua pihak — khususnya kepada Negara-Negara (Dunia) Islam.

Jangan ditampik. Jangan ditolak. Jangan didiamkan.

Sambutlah uluran tangan mereka dan masing-masing pihak menunjukkan itikat yang baik untuk membangun sebuah lembaran baru yang penuh harmoni.

Harmonisasi yang mengiringi langkah kerjasama antara AS dengan Dunia Islam dengan prinsip saling menghormati, akan membuat kehidupan di dunia dan segala sesuatu terkait peradaban — pasti akan berlangsung menjadi lebih “hidup” dan “bersemarak” dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.


Obama memang terbukti telah berhasil menguasai “panggung” yang telah diisinya di Kairo dengan penyampaian pidato yang sangat membanggakan.

Jangan diartikan bahwa ia hendak menggurui atau bersikap lancang terhadap Islam, Umat Islam atau Negara-Negara Islam.

Janganlah diartikan bahwa AS bersikap ganda dalam menjalin relasi dan kerjasama dengan Dunia Muslim.


Seperti judul sebuah lagu, “Tomorrow Will Be Better”.

Ya, semoga hari esok memang menjadi lebih baik, lebih manusiawi, lebih taat hukum, lebih menyenangkan, lebih damai dan lebih berkualitas dalam semua aspek kehidupan di seluruh dunia, dengan adanya komitmen yang kuat dari seorang Barack Hussein Obama yang menegaskan kesungguhan dan keseriusan AS dalam menjalin hubungan baru yang saling menghormati ini.

Hubungan yang penuh harmonisasi. Hubungan yang saling menguntungkan. Hubungan yang tak akan lekang, walau dimakan oleh waktu.

Very good speech, Barry !

It’s very touching !

(MS)